Desa Sebagai Digital Perikanan
يوليو 11, 2023 2023-08-19 8:35Desa Sebagai Digital Perikanan
Desa Sebagai Digital Perikanan
Desa Puntang Sebagai Desa Digital Perikanan
Terapkan E-fishery, Ridwan Kamil Sebut Desa Puntang Sebagai Desa Digital Perikanan
Sebagai usaha mengembangkan sektor budidaya perikanan di lokasi Peisir Pantai Utara (Pantura) Jawa Barat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama dengan Pemerintah Kabupaten Indramayu bekerjasama bersama dengan PT Telkomsel, PT JAPFA dan PT Suri Tanu Pemuka, meresmikan Kampung Perikanan Digital di Desa Puntang Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu, Selasa (10/12/2018).
Kampung Perikanan Digital ini merupakan kolaborasi pada pemerintah bersama dengan sejumlah perusahaan yang punya tujuan menopang para petambak dalam membudidaya ikan bersama dengan menerapkan Tekhnologi NB-IoT (Narroband Internet Of Things). Dengan teknologi ini, petani tambak bisa menambah efesiensi pakan, serta mempercepat siklus panen ikan.
Gubernur Jawa Barat, H. Mochamad Ridwan Kamil, S.T. dalam sambutannya mengatakan, histori sudah tercipta di salah satu desa di Indramayu. Dengan penggunaaan teknologi, Desa Puntang Kecamatan Losarang menjadi desa pertama di Indonesia yang memakai kemajuan teknologi https://dukcapillandak.online/ untuk tambak ikannya. Ini bisa dikatakan sebagai desa percontohan nasional, dari tranformasi manual Ke digital dalam mengembangkan potensi perikanan seperti ikan lele. Ini juga sebagai wujud hadapi Revolusi Industri 4.0 yang bakal datang.
“Sejarah tercipta di Desa Puntang Kecamatan Losarang Indramayu. Desa ini menjadi kampung digital Pertama di Jawa Barat. Ini merupakan wujud usaha pemerintah bersama dengan unsur terkait, dalam mendorong dan menciptakan sistem budidaya perikanan yang lebih modern dan efisien,”katanya.
Ridwan Kamil menghendaki penduduk petambak di Desa Puntang dan Krimun harus menunjukkan diri serta tidak cemas bersama dengan istilah Revolusi Industri 4.0. Dengan hadirnya Kampung Digital Perikanan, para petambak ikan bisa menambah sistem penjualan baik itu langsung mapun secara on line.
“Intinya kami tidak takut, warga desa puntang menunjukkan tidak cemas sudi belajar sehingga sadar Tekhnologi dan bisa menaikan Pendapatan nyaris 2 kalilipat lewat penjualan secara online, sehingga kami bakal aklerasi dalam 3 – akhir 5 tahun kami buktikan pada dunia kami sudah menunggangi Revolusi 4.0 sehingga bisa menjadi apresiasi Nasional lebih-lebih bisa menjadi Inspirasi Dunia juga,”tambahnya.
Sementara itu Wakil Bupati Indramayu Drs. H. Supendi, M.Si mengatakan, Kabupaten Indramayu pas ini tak sekedar tenar bersama dengan potensi pertaniannya, juga tenar bersama dengan potensi di bidang perikanan. Menurutnya hingga pas ini ada 3 kecamatan sebagai sentra tambak di Indramayu, yaitu Kecamatan Losarang, Kandanghaur, dan Sindang.
“ Di pada 3 kecamatan ini terlampau potensial, dikarenakan jumlah lokasi petambak seperti ikan lele menggapai 329 ha. dan memproduksi ikan lele menggapai pada tahun 2018 mencapai, 7.800 ton bersama dengan nilai produksinya menggapai lebih dari Rp 1,2 triliun. Ini menunjukan kesibukan ekonomi perikanan di Indramayu terlampau tinggi,”katannya.
Wabup Supendi berharap, bersama dengan ada Kampung Digital Perikanan di Kecamatan Losarang ini, bisa menopang petambak tumbuh bersama dengan baik, menambah potensinya, dan menyejahterakan para petani tambak.
“Dengan tekhnologi seperti ini yang dikembangkan oleh penduduk Desa Puntang, bisa tepat pas dalam mengimbuhkan pakan pada ikan lele, sehingga dampak positif dari kesibukan ini, bisa menjadi motivasi-motivasi dari petambak lainnya,” ujarnya.