Dikarenakan ketinggian titik asal kemunculan meteor saat sebelum matahari terbit
يناير 5, 2022 2023-01-05 20:08Dikarenakan ketinggian titik asal kemunculan meteor saat sebelum matahari terbit
Dikarenakan ketinggian titik asal kemunculan meteor saat sebelum matahari terbit
Hujan Meteor Ursid
Ursid dengan titik asal kemunculan meteor yang terletak di konstelasi Ursa Minoris.
Ursid ini telah atktif sejak 16 Desember higga 26 Desember, yang memiliki intensitas maksimum 10 meteor/jam saat di zenit pada 23 Desember.
Namun, fenomen ini hanya bisa dilihat dengan penampakan yang baik jika diamati dari belahan bumi utara.
Fenomena ini tak dapat diamati yang terletak lebih dari 5 derejat LS.
Intensitas Ursid bervariasi antara 1-3 meteor/jam untuk Kendari hingga Sabang.
Dikarenakan ketinggian titik asal kemunculan meteor saat sebelum matahari terbit, di 5-16 derajat di atas ufuk utara.
Fenomena Hujan Meteor yang Sudah Berlangsung
Phoenicid Terjadi 2 Desember 2022
Fenomena ini titik asal kemunculannya terletak di konstelasi Phoenix dekat bintang Achernar konstelasi Eridanus.
Phoenicid telah aktif sejak 27 November-9 Desember, yang memiliki intensitas variative antara 0-100 meteor/jam saat di zenit di 2 Desember.
Fenomena ini bisa disaksikan di slot deposit dana 10 ribu tanpa potongan seluruh Indonesia dari arah Tenggara setelah matahari terbenam, sampai terbenam keesokan harinya di barat daya sekitar pukul 3 pagi.
Untuk kota Sabang dan yang selintang yang bervariasi antara 0-51 meteor per jam.
Sedangkan di Rote Ndao dan selintang bervariasi antara 0-74 meteor per jam.
Puppid-Velid Terjadi 6 Desember
Fenomena ini dengan titik asal kemunculan terletak di konstelasi Vela dekat bintang Regor, yang berbatasan dengan konstelasi Puppis.
Puppid-Velid telah aktif sejak 30 November hingga 15 Desember, yang memiliki intensitas maksimum 10 meteor per jam saat di enit pada 7 Desember.
Fenomena ini bisa disaksikan di seluruh Indonesia dari arah Tenggara sejak 6 Desember pukul 21.00 waktu setempat, hingga meredep di arah barat daya sebelum terbitnya matahari.
Fenomena ini memiliki intesitas hanya 6-8 meteor/jam di Indonesia.
Monocerotid Terjadi 8 Desember
Fenomena ini dengan slot dana terbaik titik asal kemunculan meteor terletak di konstelasi Monceros yang berbatasan dengan konstelasi Gemini dan Orion.
Monocerotid Desember ini sudah aktif sejak 4-20 Desember, yang memiliki intensitas maksimum 3 meteor/jam saat di zenit pada 9 Desember.